Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) menjadi kegiatan pamungkas dosen-dosen prodi Pendidikan Teknologi Agroindustri (PTAG) di bulan ini setelah merampungkan tugas pengajaran perkuliahan semester genap 2013/2014. PKM merupakan salah satu dari tri darma perguruan tinggi selain pengajaran dan penelitian. Seminar dan workshop lesson study menjadi tema dari kegiatan PKM yang diselenggarakan oleh dosen-dosen prodi PTAG setelah sebelumnya para dosen mendapatkan pelatihan lesson study dan mengimplementasikannya di kampus PTAG FPTK UPI. Lesson study merupakan model pembinaan (pelatihan) profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara Kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun komunitas belajar. Lesson study ditujukan untuk meningkatkan mutu pembelajaran pada jenjang pendidikan anak usia dini, dasar, menengah hingga pendidikan tinggi.
SMKN 1 Cidaun yang terletak di pantai selatan Jawa Barat yaitu Jl. Pelabuhan Jayanti Cidaun menjadi lokasi kegiatan PKM kali ini. SMK ini memiliki beberapa program keahlian diantaranya nautika kapal penangkap ikan (NKPI), Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP), Agribisnis Perikanan, Administrasi Perkantoran (AP) dan Teknologi Komputer dan Jaringan (TKJ).
Prodi PTAG telah menjalin kerjasama sebelumnya dengan SMKN 1 CIdaun, seperti pengiriman mahasiswa talent scouting juga penempatan mahasiswa PPL (program pengalaman lapangan) pada semester genap ini. Berbagai kerjasama yang terlaksana disambut sangat baik oleh pihak SMKN 1 Cidaun dan diapresiasi baik oleh kepala sekolah maupun guru-guru SMKN 1 Cidaun. Prodi PTAG memberi perhatian lebih terhadap peningkatan mutu pendidikan terlebih pada sekolah-sekolah yang jauh dari akses perkotaan. Hal itulah yang menjadi pertimbangan prodi PTAG untuk memberikan seminar & workshop lesson study bagi guru-guru SMKN 1 CIdaun dalam kegiatan PKM sekaligus sebagai bentuk apresiasi kepada guru-guru yang telah mengabdikan dirinya di Cidaun Cianjur Selatan.
Pada hari kamis 29 Mei 2014, rombongan dosen prodi PTAG yang terdiri dari kaprodi PTAG, Dr.Sri Handayani, M.Pd beserta para staf pengajar dan tenaga kependidikan yaitu Mustika NH, S.TP., M.Pd; Dewi Cakrawati, S.TP., M.Si; Siti Mujdalipah, S.TP, M.Si; Dr.Yatii Sugiarti, MP dan Fauzi, S.Pd bertolak dari kampus PTAG menuju SMKN 1 Cidaun. Meski kegiatan PKM baru akan dilaksanakan pada Jumat, 30 Mei 2014, namun mengingat panjangnya jarak yang harus ditempuh, kami memutuskan untuk berangkat satu hari sebelumnya yaitu hari Kamis yang juga merupakan hari libur nasional.
Cidaun adalah suatu kecamatan di bagian paling selatan dari kabupaten Cianjur. Jarak Cidaun – Bandung sekitar 120 km yang dapat ditempuh melalui berbagai rute.
Jika ditelusuri melalui peta, Cidaun berbatasan dengan Samudera Hindia dan SMKN 1 Cidaun berada di Jl. Pelabuhan Jayanti dan berdekatan dengan pantai Jayanti, salah satu pantai selatan Jawa Barat, bagian dari Samudera Hindia.
Rute yang kami pilih adalah Bandung – Ciwidey – Naringgul – Cidaun yang merupakan rute terpendek dan membutuhkan sekitar 4 – 5 jam perjalanan. Suguhan bentangan alam yang indah setia menemani dalam perjalanan panjang Bandung – Cidaun. Hamparan kebun teh bak permadani hijau tersaji sepanjang kawasan wisata Ciwidey – Rancabali hingga ke perkebunan teh Cibuni.
Sejuknya hawa pegunungan dan aroma daun teh mengundang kami untuk beristirahat sejenak dan menunaikan kewajiban solat sebagai bentuk syukur atas indahnya karunia Tuhan akan alam indah ini. Selanjutnya kami harus melanjutkan setengah perjalanan lagi menuju lokasi PKM. Selepas Cibuni, kami melalui beberapa bukit dan lembah untuk menuju Naringgul – Cidaun dan disambut pemandangan asri dan hijau Desa Bale Gede dan Sukabakti. Kami seperti berjalan di atas awan ketika harus melalui jalan kecil di puncak perbukitan dan menemui kabut.
Pun ketika melalui lembah, tampak landscape indah nan hijau dan kontur jalanan berkelok, menanjak dan menurun yang harus kami lalui membuat kami berdecak kagum atas keindahan alam Indonesia sekaligus mengapresiasi perjuangan para pahlawan pendidikan yang ikhlas mengabdi di desa terpencil.
Kondisi jalanan di sekitar perbatasan Kabupaten Bandung dan Kabupaten Cianjur (Naringgul) masih cukup baik, lapisan aspal terlihat di daerah pinggiran Kabupaten Cianjur. Perjalanan dilanjutkan melewati hutan dengan rimbun pepohonan. Sepanjang perjalanan Naringgul, kami menemui beberapa pemandangan air terjun yang nampak memancar di tebing-tebing batu tepat di bahu jalan juga beberapa mata air bening yang muncul membasahi dinding tebing, mengalir bergemericik.
Selain itu, tak jarang kami menemui jalanan yang berkerikil karena belum diaspal, ataupun jalanan aspal baru yang patah seperti tergerus longsor juga kelokan jalanan hampir 180 derajat disertai tanjakan curam yang membuat kami harus berhati-hati melaluinya. Puluhan kilometer yang dilalui sepanjang Naringgul menyampaikan kami pada pertigaan Rancabuaya Pameungpeuk, Sindangbarang Cianjur dan Cidaun.
Kami memilih jalan ke kiri ke arah pantai Jayanti Cidaun yang merupakan lokasi SMKN 1 Cidaun. Sekitar 30 menit kemudian, lautan luas dengan hawa panasnya menyambut kami. Sejauh mata memandang tampaklah Samudera Hindia. Alhamdulillah, sampailah kami di SMKN 1 Cidaun pada Kamis sore setelah menempuh 5 jam perjalanan dari Bandung.
Selanjutnya kami beristirahat di sebuah penginapan tak jauh dari pantai Jayanti yang membuat kami memanfaatkannya untuk menikmati senja di pantai Jayanti.
Panjang dan lelahnya perjalanan dari Bandung menuju pantai Jayanti Cidaun seakan terbayar dengan keindahan panorama pantai. Pantai Jayanti belum sepopuler pantai selatan lainnya seperti Pangandaran ataupun Pelabuhan Ratu. Pantai ini pun tidak seramai pantai wisata lainnya, fasilitas rekreasi dan penginapan belum banyak. Tempat pelelangan ikan pun tampak sepi. Di sekitar pantai Jayanti beberapa perahu tertambat di balik tanggul dan sebagian terikat mengapung di antara beting karang.
Keesokan harinya, tepat jam 7 pagi kami bergegas menuju SMKN 1 Cidaun untuk memulai kegiatan inti PKM yaitu seminar & workshop Lesson study. Rombongan disambut oleh kepala sekolah SMKN 1 Cidaun, bapak Supriatna, S.Pd., M.Si. Selanjutnya rombongan bersama bapak kepala sekolah menuju ruangan dimana para guru sudah bersiap mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan PKM, seminar & workshop lesson study dibuka langsung oleh kepala SMKN 1 Cidaun bersama kaprodi PTAG.
Sesi selanjutnya adalah penyampaian materi mengenai lesson study yang difasilitasi oleh Dewi Cakrawati, S.TP., M.Si dan Mustika NH, S.TP., M.Pd.
Sesi materi dan diskusi dengan peserta seminar dilanjutkan dengan sesi workshop melalui pembentukan kelompok, atau komunitas belajar berdasarkan bidang studi hingga terbentuk kelompok guru bidang studi produktif TPHP, NKPI, TKJ, AP dan bidang studi adaptif normative seperti matematika, juga agama. Setiap kelompok atau komunitas belajar diberi kesempatan untuk melakukan planning yang merupakan salah satu tahapan dari implementasi lesson study. Pada tahap planning ini, setiap kelompok akan mengidentifikasi masalah-masalah yang terjadi selama pembelajaran kemudian sharing untuk mencari alternatif solusinya dan merancang program perencanaan tertulis untuk mengujicobakannya di kelas. Perencanaan tersebut disusun dalam suatu lesson design dan chapter design. Selanjutnya di sesi terakhir hari pertama kegiatan ini, setiap kelompok (komunitas belajar) lesson study diberi kesempatan untuk mempresentasikan lesson design dan chapter design yang telah disusunnya.
Kegiatan hari pertama ditutup dengan penentuan guru model dan kelas yang akan dijadikan lokasi untuk open lesson pada keesokan harinya.
Kegiatan PKM di hari ke-2 diawali dengan briefing sebelum pelaksanaan open lesson dimana terdapat 2 kelas yang dijadikan model yaitu kelas dengan materi pembelajaran TPHP dan matematika. Pada briefing, guru model menjelaskan kepada para observer mengenai scenario pembelajaran yang akan dilakukan.
Selanjutnya guru model beserta observer memasuki kelas untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran selama open lesson. Pada tahap pelaksanaan (open lesson) setiap observer mencatat setiap proses, pengalaman belajar yang dialami oleh siswa, bagaimana respon siswa menerima setiap prose pembelajaran untuk didiskusikan dalam tahap refleksi. Refleksi dilakukan setelah pembelajaran selesai. Dalam tahap refleksi masing-masing observer mengemukakan hasil pengamatannya terhadap siswa dan mengevaluasi scenario pembelajaran, baik metode atau pun media pembelajaran yang telah dirancang pada saat workshop ataupun perencanaan sehari sebelumnya. Refleksi memberi kesempatan pada guru model juga observer untuk sharing dan mengemukakan alternatif-alternatif solusi atas permasalahan pembelajaran yang terjadi. Solusi dan saran-saran yang mengemuka dalam refleksi dapat digunakan dan dimanfaatkan dalam proses pembelajaran selanjutnya dengan cara re-planning atau perencanaan kembali. Sehingga perbaikan mutu pembelajaran dapat terus terjadi berulang dalam komunitas belajar atau kelompok guru bidang studi tersebut. Dengan demikian lesson study akan meningkatkan mutu pembelajaran, pendidikan juga meningkatkan kompetensi guru dan kreatifitas guru. Kegiatan hari kedua ditutup dengan refleksi yang difasilitasi oleh Siti Mujdalipah, S.TP., M.Si. Rangkaian kegiatan PKM ditutup secara resmi oleh Kepala SMKN 1 Cidaun dengan harapan terjadi peningkatan mutu pembelajaran di SMKN 1 Cidaun dan terjalin kerjasama kembali dengan prodi PTAG.
-mnh-