Prodi Pendidikan Teknologi Agroindustri UPI Gelar Field Trip ke IJO Hydro Rooftop Garden & Hydroponic Market untuk Pelajari Sistem Hidroponik

Kegiatan field trip telah dilaksanakan oleh sivitas akademika Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, Fakultas Pendidikan Teknik dan Industri, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada Selasa, 8 Oktober 2024 lalu yang berlokasikan di IJO Hydro Rooftop Garden & Hydroponic Market, Ledeng, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung, Jawa Barat. Adanya kunjungan ke lokasi ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang penerapan konsep hidroponik dalam pertanian modern.

IJO Hydro Rooftop Garden & Hydroponic Market merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang hidroponik yang didirikan pada tahun 2013. Perusahaan ini mulai melakukan budidaya edible flowers pada tahun 2016. Untuk saat ini, PT. IJO Kreasi Indonesia berfokus pada penjualan edible flowers dan micro greens. Selain itu, perusahaan ini juga menjual benih dan bibit tanaman, serta nutrisi untuk tanaman hidroponik.

Kegiatan field trip ini diikuti oleh 64 mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri angkatan 2024 beserta dosen pengampu mata kuliah agrosains yaitu Dewi Nur Azizah, S.T.P., M.P.  dan Nita Nur Rezkia S.P., M.Agr. Eva Lasti Apriyani Madarona selaku owner dari PT. IJO Kreasi Indonesia memaparkan profil perusahaan dan bagaimana cara memanfaatkan sistem hidroponik NFT (Nutrient Film Technique) untuk menanam edible flowers.

Setelah tiba di lokasi, mahasiswa disambut dengan baik oleh IJO Kreasi Indonesia dan langsung berkeliling melihat dan mempelajari sistem hidroponik yang diterapkan, yaitu sistem NFT (Nutrient Film Technique) yang digunakan untuk penanaman sejumlah edible flowers diantaranya Dianthus, Daisy, Viola, Verbena, Pansy, Star Flowers, Begonia, Nasturtium, Telang, Cosmos, Elder, Borage, Marigold, Torenia, Dahlia dan Geranium. Pihak perusahaan memperlihatkan bagaimana aliran air yang mengandung nutrisi dialirkan secara efisien ke akar tanaman melalui lapisan tipis, sebuah teknik yang mendukung pertumbuhan tanaman lebih cepat dan optimal.

https://www.instagram.com/reel/DBLrZkcyiGT/?utm_source=ig_web_copy_link&igsh=MzRlODBiNWFlZA==

PT. IJO Kreasi Indonesia mengedepankan metode pengendalian hama tanpa menggunakan pestisida, yaitu dengan memanfaatkan yellow sticky trap supaya bunga tidak terkontaminasi residu bahan kimia yang menjadikan bunga tidak layak konsumsi. Eva Lasti menambahkan bahwa PT. IJO Kreasi Indonesia berkembang sebagai salah satu pelopor hidroponik di Bandung. Ia juga menceritakan tantangan yang dihadapi perusahaan selama pandemi COVID-19, dimana permintaan produk menurun drastis. Untuk mengatasi krisis tersebut, PT. IJO Kreasi Indonesia mengembangkan produk baru berupa cookie yang terbuat dari edible flowers hasil budidaya hidroponiknya. Inovasi ini tidak hanya membantu mempertahankan usaha di masa sulit, tetapi juga memperluas pasar dengan produk makanan yang kreatif dan bernilai tambah. 

Kontributor: Hasna Nurwidya (agriners 2024)