Kisah para cum-lauders (part-23): berjuang bersama sejak JFLS

“Alhamdulillah, sangat terasa berjuang bersamanya, dari mulai mengurus beasiswa JFLS ke BAAK, bimbingan bareng, sampai sidang barengan”, ungkap Trisya dan Dhila. Keduanya baru saja dinyatakan lulus cum laude pada yudisium sidang sarjana yang dilaksanakan 28 April 2023, pekan pertama setelah cuti bersama lebaran.

Trisya Nur Adzni Destianti, mahasiswa kelahiran Bandung 2 Desember 2000 ini mengungkapkan bahwa Ia dan Dhila merupakan peraih beasiswa JFLS (Jabar Future Leaders Scholarship). JFLS merupakan program bantuan biaya pendidikan tinggi dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan untuk masyarakat Jawa Barat yang sedang menempuh pendidikan jenjang D3, D4, S1, S2, atau S3 yang berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik.

Trisya dan Dhila mendapat jenis beasiswa prestasi akademik S1 penuh tahun 2019 (untuk studi 4 tahun). “Selain mendapatkan bantuan biaya pendidikan (40 jt), angkatan kami mendapatkan bantuan biaya hidup selama kuliah (32 jt).” Trisya menambahkan bahwa mereka wajib mengikuti program pendampingan di setiap tahunnya, juga melaporkan hasil akademik, penggunaan dana, dan hasil dari program pendampingan.

[wppa type=”slideonly” album=”124″ align=”center”]

Trisya menyampaikan kesannya selama menjadi mahasiswa, “Alhamdulillah, bersyukur dapat kuliah full beasiswa, bisa mengikuti berbagai macam program kemendikbud dan UPI yang menjadi hal baru di luar perkuliahan. Serta bertemu berbagai orang hebat melalui kegiatan di protokol bumi siliwangi UPI”.

Hal senada diungkapkan oleh Dhila Ery Aulina, mahasiswa kelahiran Bandung 7 Agustus 2001. “Alhamdulillah, sangat bersyukur dikasih hasil yang terbaik, selalu dipermudah selama proses perkuliahan, dan mendapat ilmu yang relevan untuk kehidupan sehari-hari. Namun demikian, keduanya menyesalkan karena sebagian besar perkuliahan dilaksanakan secara daring terkait pandemi covid19 sehingga mereka hanya merasakan sebentar saja kuliah luring bersama teman-temannya.

Adakah tips untuk adik-adik tingkat mahasiswa lainnya agar dapat lulus tepat waktu dengan hasil terbaik?

“Meskipun ada rasa malas untuk mengerjakan skripsi, tapi tetap usahakan ada progress walaupun hanya 1 paragraf sekalipun”, ungkap Dhila.

“Kita harus punya target, jangan menunda pekerjaan, usaha, yakin pada diri sendiri, dan berdoa. Beristirahatlah jika lelah, namun jangan pernah menyerah”, papar Trisya.

Selamat Trisya dan Dhila. Semoga ilmunya berkah dan menjadi pembuka jalan mimpi dan cita-cita selanjutnya.