Cabe Rawit dari Garut Meraih Prestasi Kembali dalam LKTMN

Cabe rawit, kecil tapi pedas. Kiranya itu yang dapat menggambarkan sosok mahasiswa berhijab semester 6 prodi PTAG (pendidikan teknologi agroindustri). Iis Sa’diah, muslimah kelahiran Garut 27 November 1994 memang sosok yang kecil tapi pedas dalam prestasi. Pada audisi mawapres prodi PTAG April lalu, Iis meraih juara II.

10441013_836883996350449_7453849990188447056_n

Mahasiswi yang hobi menulis dan berorganisasi ini selalu semangat berkompetisi dan meraih prestasi sejak tercatat menjadi mahasiswa UPI tahun 2013. Prestasi pertama diraihnya saat mengikuti orientasi mahasiswa MOKA-KU pada tahun 2013 yaitu sebagai penulis artikel terbaik dalam MOKA-KU jurusan. Tahun berikutnya meraih juara I lomba karikatur, RF LDK UKDM UPI. Pada tahun yang sama, 2014 Iis bersama kakak tingkatnya berhasil memenangkan hibah PKM Penelitian yang mengantarkannya menjadi peserta PIMNAS 27 di UNDIP Semarang tahun 2014. Pengalaman PIMNAS memberikan semangat tersendiri dan memotivasinya untuk lebih berkarya dan berprestasi lagi.

10622839_779581178747398_3322755647878818795_n
pada PIMNAS 2014

Saat penerimaan proposal PKM (program kreativitas mahasiswa) 2015 dibuka, Iis yang saat itu masih semester 3 memberanikan diri menjadi ketua dalam pengajuan proposal PKM kewirausahaan. Ikhtiar biasanya tidak mengkhianati hasil, dan Iis bersama rekannya berhasil memenangkan hibah PKM kewirausahaan dari DIKTI. Prestasi tersebut berlanjut, karena tahun ini ia dengan rekannya tengah melakukan penelitian FIRJAUKAT (kefir kacang hijau biji alpukat) setelah berhasil memenangkan kembali hibah PKM penelitian 2016 dari DIKTI.

Cabe rawit dari Garut ini, sepertinya haus akan kompetisi dan prestasi. Hal itu, menjadikan langkah kakinya panjang saat harus mempresentasikan karya tulisnya di beberapa kota di Indonesia. Tahun 2015, Iis meraih juara II lomba essay mahasiswa nasional di Universitas Borneo Tarakan Kalimantan Utara dengan judul “DEI (Diversifikasi Energi Indonesia) melalui Optimalisasi Limbah Nabati sebagai Solusi Cerdas Atasi Krisis Energi untuk Masa Depan”. Pada tahun yang sama, ia sempat menjadi finalis LKTIM (lomba karya tulis ilmiah mahasiswa) nasional di Universitas Brawijaya Malang dan finalis paper Challenge Mahasiswa Nasional di IPB Bogor.

13124721_1193022890730732_1307508794335649613_n

Pada akhir april lalu, Iis kembali meraih prestasi sebagai juara III LKTMN (lomba karya tulis mahasiswa nasional) di Universitas Hasanudin, Makasar dengan karya tulis yang berjudul “COBA (COATING ANTIMIKROBA) : Optimalisasi pati singkong dengan penambahan ekstrak biji alpukat sebagai coating antimikroba untuk memperpanjang umur simpan Pisang Cavendish”

 Selamat Iis, barakallah..semoga menjadi inspirasi bagi agriners-seluruh mahasiswa prodi PTAG.

–mnh–