Wisudawan terbaik PTAG: “Semoga Mama bisa tersenyum bahagia di sana”

“Terimakasih Mama, Semoga Mama bisa tersenyum bahagia melihat Teteh diwisuda;)..” ungkap Essa Annisa Syadiah setelah ia ditetapkan menjadi wisudawan terbaik prodi PTAG (pendidikan Teknologi Agroindustri) sekaligus sebagai wisudawan terbaik ke-3 di lingkungan FPTK UPI. Mahasiswi berhijab kelahiran Bandung, 6 November 1993 ini dinyatakan lulus cumlaude dengan IPK 3.71 pada ujian sidang sarjana Juni lalu.

Essa menjadi salah satu peserta wisuda pada wisuda UPI gelombang II yang dilangsungkan pada hari Rabu 9 September 2015 di Gymnasium UPI. Bagi muslimah berhijab yang hobi mendengarkan musik dan memasak ini, pencapaian ini adalah hal yang paling menyenangkan selama menjalani masa studi di UPI karena dapat memaksimalkan seluruh kemampuannya sehingga bisa lulus tepat waktu. Sesuai dengan motto hidupnya “Do the best, Get the best”, setiap ada target, harus memaksimalkan semua kemampuan yang dimiliki karena ia tidak ingin mengalami kekecewaan di akhir.

Pencapaian prestasi putri sulung dari lima bersaudara ini sudah tampak sejak kecil. Sejak menjadi siswa SDN 07 Majalaya, putri pasangan Yusep Saluyu dan (almh.) Cucu Mulyani ini tidak pernah keluar dari 4 peringkat besar di kelasnya. Hal itu berlanjut ketika memasuki jenjang SMP, Essa selalu meraih rangking 1 di SMPN 01 Majalaya pun ketika di SMAN 1 Majalaya ia selalu berada dalam urutan 3 besar di kelasnya. Maka tidak mengherankan jika Essa diterima menjadi mahasiswa UPI pada tahun 2011 melalui jalur undangan atau SNMPTN yang mensyaratkan prestasi baik di sekolah asalnya. Lebih lanjut, Essa bisa membuktikan kemampuannya dengan menjadi mahasiswa berprestasi ke-2 tingkat prodi PTAG.

Saat Essa ditanya siapa idolanya, ia menjawab bahwa sosok inspiratifnya adalah Rasulullah SAW dengan segala sunnah yang Beliau contohkan dan almarhumah ibu kandungnya. Meski almarhumah sudah cukup lama meninggalkan putrinya sejak tahun 2005, tetapi bagi Essa semangat dan perjuangan beliau sangat berpengaruh dalam kehidupannya.

Studi S1 bagi Essa adalah sebuah petualangan yang tidak lepas dari kisah perjuangan, suka, duka dan segala hal yang mendukung petualangan ini. Ia bersyukur kepada Allah karena atas izin-Nya bisa mengalami petualangan yang “super fantastic”. Namun demikian, hingga saat ini ada obsesi yang belum tercapai selama kuliah yaitu mengikuti pertukaran mahasiswa ke luar negeri, karena seorang mahasiswa perlu mengglobal baik dalam pergaulan formal pendidikan atau membangun relasi internasional.  Obsesi dan harapan itu masih tersimpan bersama dengan cita lainnya yaitu keinginan Essa untuk melanjutkan studi S2 sehingga kelak ia bisa menjadi tenaga pendidik profesional di bidang agroindustri sekaligus menjadi entrepreneur mengikuti jejak sang ayah.

Sebagai alumnus prodi PTAG UPI, Essa berpesan kepada adik-adik tingkatnya agar terus semangat untuk menyelesaikan studi, dan meneruskan petualangan membangun nama keluarga pendidikan teknologi agroindustri yang harum serta berprestasi.

Segenap civitas akademika prodi PTAG mengucapkan selamat kepada Essa juga wisudawan PTAG lainnya atas seluruh pencapaian prestasinya. Semoga barokah dan dapat mengukir prestasi lainnya di masyarakat dan mencapai cita-cita lainnya di masa mendatang.

–mnh–