Nabila Sekar Putri, mahasiswa prodi Pendidikan Teknologi Agroindustri (PTAg) semester VI, kembali mewakili UPI dan melaju ke final Pilmapres (Pemilihan Mahasiswa Berprestasi) tingkat wilayah, berdasarkan hasil penilaian dewan juri Pilmapres tingkat wilayah LLDIKTI IV tahun 2023 sesuai pengumuman pada https://bit.ly/FinalisPilmapresTingkatWilayah2023. Dengan demikian, Nabila mengikuti jejak kakak tingkatnya di PTAg yaitu Sarah Istiqomah yang menjadi finalis Pilmapresnas 2020, juga Muhammad Oka Ramadhan, finalis dan peringkat VI Pilmapresnas 2021. Tahun sebelumnya, mapres PTAg yaitu Chintya menjadi juara II Pilmapres UPI.
Sebelumnya, Nabila telah mengikuti Pilmapres UPI yang digelar pada Maret – April 2023. Proses Pilmapres UPI tersebut terdiri dari dua tahap. Tahap I merupakan penyisihan awal yang diselenggarakan pada 23-30 Maret 2023 dengan menilai Capaian Unggulan (CU) peserta. Pada tahapan tersebut, dilakukan verifikasi CU terhadap 38 orang peserta (perwakilan dari setiap fakultas di UPI), hingga terpilih 10 orang finalis. Pada tahap II, yang digelar di Hotel Travello Bandung (3-5 April 2023), semua finalis mempresentasikan gagasan kreatifnya di hadapan dewan juri. Selanjutnya, finalis mengikuti wawancara CU bersama dewan juri yang merupakan representasi dari seluruh fakultas. Para finalis pun diuji kemampuan bahasa inggrisnya oleh ahli bahasa, juga mengikuti wawancara kepatutan bersama BKPK (Badan Bimbingan Konseling dan Pengembangan Karir) UPI. Berdasarkan rekapitulasi penilaian dari seluruh dewan juri, Nabila terpilih sebagai mapres utama UPI kategori sarjana dan mewakili UPI pada Pilmapres tingkat wilayah.
“Tidak pernah menyangka bisa menjadi salah satu representatif di PILMAPRES UPI 2023 bahkan hingga meraih peringkat 1. Terima kasih tak terhingga, saya sampaikan kepada keluarga, bapak ibu dosen prodi Pendidikan Teknologi Agroindustri atas bimbingannya, seluruh pimpinan FPTK atas semua bantuannya, teman-teman dan seluruh pihak yang telah mendukung selama ini”, pungkas Nabila.
Nabila, merupakan anak kedua dari pasangan Alm. Rudy Setyabudi dan Nunung Roskarwati. Putri kelahiran Bandung ini memiliki segudang aktivitas dan prestasi membanggakan. Selama menjadi mahasiswa, Ia aktif mengikuti berbagai organisasi di tingkat kampus hingga internasional. Aktivitas sosial tersebut tidak mengesampingkan tugas utamanya sebagai mahasiswa. Ia juga aktif melakukan penelitian bersama dosen pembimbingnya dan telah menghasilkan artikel yang dipublikasikan dalam jurnal nasional.
Hingga semester 6 ini, Nabila telah meraih banyak prestasi membanggakan diantaranya The 2nd Winner of Poster Competition Green Technology for Sustainable Tropical Agriculture di IPB University, suatu ajang kompetisi tingkat internasional. Tahun 2022, Nabila dan teman-temannya terpilih sebagai penerima hibah pendanaan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) dari Kemendikbud Ristek RI.
Selain itu, Nabila sering terlibat dalam berbagai event regional dan internasional. Tahun 2022, Ia dipercaya sebagai MC untuk memandu The 7th UPI International Conference on TVET. Ia juga dipercaya sebagai pembicara dalam The IEEE UPI SB International Webinar 2.3 “Embracing digital: from survival to thriving in the post COVID 19 World” yang diselenggarakan pada 5 Maret 2023. Selanjutnya, Ia berkesempatan mengikuti shortcourse Internasional Indigenous Mobility Programme di Universiti Malaya, Malaysia (7-13 Maret 2023). Nabila pun turut aktif menyampaikan gagasannya dalam conference, Ia menjadi presenter dalam UPI UPSI International Conference yang diadakan 14-16 Maret 2023 di UPSI Malaysia.
Nabila pun aktif dalam aktivitas kemasyarakatan. Ia bersama teman-temannya dari Himpunan Mahasiswa Agroindustri UPI melaksanakan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Kampung Pasir Angling melalui Program Sociopreneur dalam Optimalisasi Komoditas Hasil Pertanian Lemon dan Produk Hasil Samping Limbah Kopi. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program PPK Ormawa yang mendapatkan hibah bersaing dari Kemendikbud Ristek. Nabila bersama tim, turut berkontribusi dalam melakukan riset pengembangan produk serta mendesain pelatihan dan pembentukan rumah produksi bagi masyarakat. Salah satu karyanya adalah terciptanya produk Cascara Tea Pasir Angling yang terbuat dari limbah kulit kopi.
Aktivitas Nabila dan tim PPK Ormawa membuka mata akan isu limbah pangan yang tidak bisa diabaikan begitu saja. Nabila melihat peluang pengembangan limbah pangan menjadi minuman herbal potensial. Ketertarikan ini membuat Nabila menginisiasi program kolaborasi riset dan menulis bersama beberapa mahasiswa prodi Pendidikan Teknologi Agroindustri untuk meninjau pustaka pengembangan teh tisane. Bersama rekan-rekannya, Nabila berhasil menerbitkan buku berjudul “Teh Tapi Bukan dari Teh: Tisane” yang saat ini sudah tersedia di
Saat ini, Nabila tengah mempersiapkan dirinya untuk mengikuti penilaian wawancara secara luring untuk Pilmapres tingkat wilayah LLDIKTI IV pada tanggal 10 Mei 2023 sembari menjalani program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) kampus merdeka yang diselenggarakan Kemendikbud.
“Meski berat dan melelahkan tetap berikan performa yang terbaik, karena kesempatan tidak datang untuk kedua kalinya. Semangat!”, tutup Nabila.
Selamat dan semangat berjuang Nabila!
Kontributor: mnh & oka.