Kisah para cum-lauders (part-18): “Mewakili UPI dalam Pilmapresnas, tak akan terlupakan”

“Bagi saya, pencapaian terbaik dan tak terlupakan selama menjadi mahasiswa adalah ketika dipercayai untuk mewakili UPI di ajang Pilmapres Nasional dengan Ibu Shinta Maharani, S.T.P, M.Sc. sebagai dosen pembimbing”, kenang Sarah Istiqomah Widiaputri yang menjadi finalis Pilmapresnas 2020 silam.

Gadis berhijab kelahiran Bandung, 5 Februari 1999 ini lulus tepat waktu 4 tahun dengan predikat cum laude (IPK 3,78). Ia senang kuliah di prodi Pendidikan Teknologi Agroindustri (PTAg) karena bisa mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman dari dua bidang berbeda, agroindustri dan pendidikan vokasional. Namun ada hal yang Ia sesalkan karena tidak bisa merayakan acara resmi wisuda secara langsung/luring di UPI bersama teman-teman, juga bertemu para dosen.

Sarah bersama dosen pembimbingnya (Shinta Maharani & Mustika NH)

Sarah merasa nyaman kuliah di prodi PTAg karena dipertemukan dengan banyak teman-teman yang baik dan tulus selama di kelas maupun organisasi. Selain itu, dosen-dosennya inspiratif yang selalu membimbing dengan sepenuh hati dan mendukung mahasiswanya untuk terus mengembangkan diri.

Putri kedua dari tiga bersaudara pasangan Julina Handajaningsih dan Doni Janarto Widiantono ini memiliki hobi kreatif seperti menggambar dan membuat kerajinan tangan. Semasa kuliah, Sarah dipercaya menjadi Ketua Bidang Media di Departemen Infokom Himagrin FPTK UPI.

Setelah lulus, Sarah mengungkapkan ingin segera mendapatkan pengalaman baru dengan bekerja di industri consumer goods, sambil mempersiapkan diri untuk melanjutkan studi S2 di luar negeri melalui jalur beasiswa, karena rencana jangka panjangnya adalah menjadi dosen.

“Teruntuk adik-adik tingkat di prodi PTAg, maksimalkan potensi diri selama kuliah dan jangan takut untuk mulai mencoba hal baru bersama teman baru ataupun dosen. Selalu ingat untuk sebut cita-citamu dalam doa setiap harinya dan terus berusaha hasilkan yang terbaik.” Selamat Sarah, Barakallah.