Kisah para cum-lauders (part-19): Jangan pernah menunda sesuatu

“Jangan pernah menunda sesuatu untuk dikerjakan. Percayalah waktu yang kita tunda, bisa kita manfaatkan menjadi pencapaian yang luar biasa”, ungkap Febia Andriani ketika dimintakan tipsnya bagaimana agar bisa lulus cepat.

Mahasiswi berhijab kelahiran Subang, 19 Februari 2000 ini berhasil meraih gelar S.Pd. setelah menyelesaikan studi S1 dalam waktu 3,5 tahun (7 semester). Pada sidang yudisium sarjana yang digelar Kamis, 27 Januari 2022, Febi dinyatakan lulus dengan predikat cum laude. Capaian prestasinya ini menjadikannya sebagai lulusan tercepat diantara teman-temannya angkatan 2018.

Bagaimana rasanya menjadi lulusan tercepat?

“Alhamdulillah bersyukur tiada hentinya, bahkan hingga saat ini masih tidak menyangka akan menjadi yang tercepat. Namun hal tersebut dapat dimudahkan segala urusannya berkat Allah SWT, dan dukungan dari orang tua serta seluruh dosen Prodi Pendidikan Teknologi Agroindustri.

Menurut putri kedua dari pasangan Bapak Asep Setiawan dan Ibu Imas Masriah ini, mahasiswa perlu mengetahui pola belajar yang cocok untuk dirinya agar dapat mengerjakan atau mempelajari sesuatu lebih mudah. “Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai harapannya maka cukuplah berusaha, berdoa, dan bersyukur. Insyallah kita akan ditunjukan jalan terbaik untuk suatu pencapaian terbaik kita”.

Pengalaman apa yang paling berkesan selama menjadi mahasiswa UPI?

“Semester 6 adalah waktu yang paling padat untuk saya. Ketika itu, selain harus kuliah, saya mengemban amanah sebagai ketua sekum himagrin (Himpunan mahasiswa agroindustri), dan juga mengikuti program kampus mengajar selama 3 bulan. Jadi saat itu, saya harus benar-benar mengatur jadwal ketat setiap harinya, jangan sampai ada tugas yang ditunda seharipun”.

Febi terbiasa menuliskan time line nya di HP agar tidak lupa dengan jadwal yang sudah direncanakannya. Meski agendanya padat dari Senin – Minggu, Ia merasa senang menjalaninya, karena semua kegiatan tersebut dilakukan atas dasar keinginan tanpa ada unsur paksaan.

“Alhamdulillah, pengalaman di semester 6 tersebut menjadikan saya terbiasa dengan kesibukan, sehingga memotivasi saya di semester 7 untuk bersegera mengerjakan revisi draft skripsi dan artikel RA (riset agroindustri), membaca referensi, jurnal dan berpartisipasi dalam organisasi ataupun webinar. Bagi saya, kesibukan yang bermanfaat itu menyenangkan.”

Apa saja suka duka selama kuliah di UPI?

“Sukanya yaitu bisa kuliah dengan sungguh-sungguh, explore diri dengan berorganisasi, dan bertemu dengan banyak orang baik yang selalu memberi motivasi, masukan, saran. Dukanya tidak ada, karena rasa suka atau bersyukur lebih dominan, jadi ketika terlalui, sudah lupa dengan masalahnya.”

Mahasiswi yang memiliki hobi memasak, menonton dan membaca ini bercita-cita untuk melanjutkan studi S2 sambil bekerja dulu untuk membantu orang tuanya. Semoga tercapai semua cita dan harapannya. Selamat atas capaian prestasinya, semoga menginspirasi.