When Taro Meets Papaya

Taro istilah umbi talas-talasan dalam bahasa Inggris, memiliki potensi luar biasa untuk dikembangkan menjadi ragam produk turunan bernilai ekonomis dan disukai konsumen. Begitu pun dengan papaya (carica papaya) istilah bahasa latin untuk buah pepaya yang dapat disulap menjadi berbagai produk menarik. Hal itu yang didiseminasikan oleh mahasiswa prodi Pendidikan Teknologi Agroindustri (PTAG) angkatan 2014 dalam pameran produk dan poster AGROMEDA III pada Senin, 16 Mei 2016 di halaman belakang (heliped) FPTK.

20160516_102909

AGROMEDA (Agroindustry Maintains Earth Domestic of Agriculture) merupakan pameran produk dan poster hasil karya mahasiswa yang juga menjadi tugas proyek akhir dari mata kuliah pilihan teknologi pengolahan serealia umbi-umbian dan teknologi pengolahan hasil hortikultura. Menurut dosen pengampu mata kuliah tersebut, Mustika NH, S.TP., M.Pd., AGROMEDA bertujuan mengembangkan kemampuan menalar mahasiswa dan meningkatkan keterampilan dalam pengembangan inovasi produk berbasis sumber daya lokal. Daya nalar mahasiswa terstimulasi dari penugasan penyusunan proposal inovasi produk dan laporan praktik pembuatan produk. Keterampilan mahasiswa diharapkan terstimulus melalui praktek-praktek ujicoba yang dilakukan selama penyiapan AGROMEDA. Selain itu, kemampuan kerjasama, manajerial mahasiswa teruji juga dalam penyelenggaraan AGROMEDA karena selain melakukan ujicoba produk, mahasiswa membentuk kepanitiaan AGROMEDA.

Alhamdulillah, berkat kerjasama yang baik, panitia AGROMEDA yang merupakan mahasiswa PTAG angkatan 2014 dan mengampu kedua mata kuliah pilihan tersebut, sukses menggelar pameran produk dan poster AGROMEDA yang ke-3 dengan tema inovasi produk berbasis talas dan pepaya “when taro meets papaya”. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh pimpinan FPTK (fakultas pendidikan teknologi dan kejuruan) juga dihadiri oleh kaprodi PTAG dan dosen-dosen prodi PTAG.

dosen1

AGROMEDA ke-3 mengundang antusias para pengunjung yang dipersilakan menjadi tester produk-produk inovasi yang ditampilkan mahasiswa PTAG. Setiap pengunjung dapat mengevaluasi atas produk yang ditampilkan dalam suatu form uji organoleptik yaitu uji hedonik (kesukaan). Uji tersebut bertujuan untuk mengevaluasi penerimaan produk yang dihasilkan berdasar pada beberapa atribut sensori pangan seperti warna, rasa, tekstur, aroma, penampakan keseluruhan. Selanjutnya, mahasiswa akan menganalisis evaluasi sensori produk tersebut dan menjadi bagian dalam laporan praktik pembuatan produk.

Ragam produk berbasis pepaya seperti marmalade, chutney, eskrim pepaya, selai pepaya dan lainnya diharapkan dapat meningkatkan diversifikasi produk berbasis pepaya sekaligus memperluas jangkauan pemasaran hasil panen pepaya. Demikian pula dengan ragam produk berbasis talas seperti brownies talas, baso talas ayam, yoghurt talas, dan lainnya dapat mengangkat sumber daya lokal talas yang masih belum populer di masyarakat.

Semoga kehadiran AGROMEDA dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pengolahan hasil pertanian berbasis sumber daya lokal di Indonesia.

-mnh-