Kisah para cum-lauders (part-21):Ryzki menjadi Lulusan Terbaik Tingkat Prodi

“Ini adalah wujud keberhasilan dosen-dosen dalam memberikan pembelajaran dan pengajaran”, begitulah Ryzki Milennia Caprianti atau akrab disapa Kiki menerjemahkan prestasinya. Putri dari Ibu Eli Rohaeli dan Bapak Hasan Sunarya ini berhasil membuktikan kesungguhannya dalam menyelesaikan studi dengan dinobatkannya menjadi Lulusan Terbaik Tingkat Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri (PTAg) pada Wisuda UPI Gelombang III Tahun 2022 dengan raihan IPK 3,88 (cum laude).

Mahasiswi asal Kuningan ini memiliki hobi menulis. Tak heran jika selama masa kuliahnya, Kiki aktif terlibat dalam berbagai riset kolaboratif dan pengabdian masyarakat bersama sivitas akademika PTAg. Salah satunya adalah Kiki tergabung dalam tim riset kolaboratif (selama 2 tahun berturut-turut) antara Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri dengan PT. AGAVI yang melakukan penelitian mengenai pemanfaatan limbah industri susu dan biskuit menjadi polimer Poly Lactic Acid (PLA).

Adapun pengabdian yang telah dilakukannya, Kiki bersama rekannya berhasil memenangkan hibah Program Hibah Bina Desa (PHBD) tahun 2019 dari Kemenristek Dikti berjudul “Pemberdayaan Warga Kampung Mekar Jaya, Desa Cibeureum, Kabupaten Bandung dalam Optimalisasi Pemanfaatan Buah Pisang Berbasis Zero Waste“. Tidak berhenti di sana, Kiki dan tim kembali berhasil menoreh hibah Program Holistik Pembinaan dan Pengabdian Desa (PHP2D) tahun 2021 dari Kemdikbudristek berjudul “Pemberdayaan Masyarakat Kampung Pasirhuni dalam Pemanfaatan Hasil Samping Produksi Olahan Kopi”.

“Sekarang saatnya saya terus mengembangkan diri agar gelar yang diberikan bukan menjadi beban melainkan sebuah pembuktian” terangnya. Kiki melanjutkan perjalanannya dengan fokus menyiapkan kompetensi, ingin berkarir terlebih dahulu hingga bisa membuka kesempatan studi lanjut.

Kiki berbagi tips untuk adik-adik kelasnya agar lulus tepat waktu: “Belajar dari banyak teman-teman lain yang lulus lebih cepat dan on time.Kuncinya adalah jangan sampai menjadi seorang ‘procrastinator’ :D, karena saat kita memilih untuk tidak melakukan tugas yang perlu dikerjakan”. Kiki menganggap procrastinator sama dengan sengaja menggadaikan waktu untuk tidak menjadi lebih baik. “Saat belajar, cobalah memahami bahwa tujuan kita belajar bukan hanya untuk sekadar tahu, tapi untuk kita aplikasikan.” Menurut Kiki, hal tersebut bisa dilakukan dengan mendengarkan dengan seksama, mencatat hal menarik, dan mengaitkannya dengan kehidupan.

Selamat Kiki, semoga menginspirasi mahasiswa lainnya.