Mengejar Mimpi (part 3-tamat) : Mimpi itu teraih

“be a useful person” itulah harapan Jujuk, karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk dirinya dan manusia di sekelilingnya. Kuliah di program studi pendidikan teknologi agroindustri (PTAG) UPI menjadi salah satu anak tangga untuk meraih mimpi-mimpinya yang lebih tinggi. Kesempatan beasiswa yang diterimanya tak disia-siakannya, terbukti dari predikat kelulusan S1nya yang dinyatakan cumlaude dengan IPK 3.86. Apakah mimpinya selesai sampai di sana?

13434010_10204899085355338_1588070641_nImpian adalah motivasi diri untuk terus melangkah. Selepas lulus S1, Jujuk masih menyimpan mimpi yang lain, kuliah S2 di luar negeri. Mimpinya itu mendapat dukungan penuh dari kaprodi PTAG saat itu, ibu Dr. Sri Handayani. Jujuk, salah satu lulusan prodi PTAG angkatan pertama tersebut dinyatakan lulus dalam seleksi program beasiswa pendidikan calon dosen vokasi tahun 2014 yang diselenggarakan oleh DIKTI. Rangkaian proses yang dilaluinya mulai dari pelatihan bahasa Inggris selama 6 bulan di Indonesia hingga pengiriman aplikasi ke perguruan tinggi – perguruan tinggi menempatkan Jujuk di NDHU (National DongHwa Universty), suatu kampus yang dijuluki Hogwarts nya Taiwan.
11998971_10203551075295929_868275785596629446_n

Tanggal 9 September 2014, Jujuk meninggalkan kampung halamannya, Dukuh Kaluwuluh, Boyolali menuju Shoufeng, Hualien county, Taiwan sebagai mahasiswa program S2 Natural Resources and Environmental Studies, NDHU. Di kampus tersebut, Jujuk menimba ilmu bersama-sama dengan mahasiswa lainnya dari Canada, Texas, Thailand, Perancis, Jerman, Gambia, Belize, Malawi, Scotlandia. Ia bersyukur karena selalu dikelilingi orang-orang baik, setelah sebelumnya di UPI dipertemukan dengan kaprodi yang mendukungnya, di NDHU pun Jujuk mendapatkan dosen pembimbing yang sangat perhatian, tidak hanya dalam hal akademik saja.

10523338_10202533308052384_5465681401792632202_n

Kuliah di Taiwan, membuat Jujuk sering rindu tanah air – kampung halamannya. Ia punya jurus ampuh untuk mengusir kerinduannya yaitu dengan menonton wayang kulit atau belajar sambil mendengarkan musik karawitan klasik yang memang merupakan hobinya. Kehidupan kuliah di NDHU agak berbeda dirasakan Jujuk karena sang ayah tidak bisa mengunjunginya seperti ketika ia menjadi anak kosan di UPI Bandung mengingat tingginya biaya akomodasi Indonesia – Taiwan. Meski demikian, dalam kurun masa studinya Jujuk sempat ke kampung halamannya karena topik penelitian untuk tesisnya berkaitan dengan gunung Merapi yang dekat dengan dukuh Kaliwuluh.

13446389_10204898570982479_244927645_o

8 Juni 2016, menjadi hari bersejarah lainnya bagi Jujuk setelah ia dapat mempertahankan tesisnya yang berjudul “Effect of Merapi Volcano Eruption on Land Use Change and Agriculture”. Hal lain yang membahagiakannya adalah Jujuk dinyatakan sebagai lulusan terbaik ke-2 di angkatannya sehingga ia menjadi perwakilan lulusan yang menerima ijazah dari Presiden NDHU (National DongHwa University).

13454085_10204898581782749_1982440387_n

Man Jadda Wajada, barang siapa bersungguh-sungguh, ia akan mendapatkannya, dan jangan pernah berhenti bermimpi, karena mimpi memberi asa dan harapan dalam menjalain kehidupan. Saat Jujuk ditanya apakah mimpinya sudah teraih? Mimpi untuk S2 di luar negeri sudah teraih, tapi masih ada mimpi-mimpi lain yang masih perlu kerja keras, ikhlas dan cerdas.

(Tamat)
-mnh-